Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2022

PENILAIAN DALAM KURIKULUM 2013

  BAB I  PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mengetahui hasil yang telah dicapai oleh pendidik dalam proses pembelajaran adalah melalui evaluasi. Evaluasi merupakan sub sistem yang sangat penting dan sangat dibutuhkan dalam setiap sistem pendidikan, karena evaluasi dapat mencerminkan seberapa jauh perkembangan atau kemajuan hasil pendidikan. Dalam setiap pembelajaran, pendidik harus berusaha mengetahui hasil dari proses pembelajaran yang dilakukan. Pentingnya diketahui hasil ini karena dapat menjadi salah satu patokan bagi pendidik untuk mengetahui sejauh mana proses pembelajaran yang dilakukan dapat mengembangkan potensi peserta didik. Dengan evaluasi, maka maju dan mundurnya kualitas pendidikan dapat diketahui, dan dengan evaluasi pula, kita dapat mengetahui titik kelemahan serta mudah mencari jalan keluar untuk berubah menjadi lebih baik ke depan. Suatu sistem adalah jalinan antar beberapa komponen yang saling terkait dan saling mempengaru

MODEL PEMBELAJARAN MENULIS LANJUT

  A.     PENDAHULUAN a.      Latar Belakang Interaksi merupakan jembatan krusial untuk kelangsungan hidup setiap individu dalam kehidupan sosial, dalam menjalankan proses interaksi memerlukan alat yang dapat menjembatani pengiriman pikiran atau informasi antar individu. Alat ini merupakan bahasa yang memudahkan manusia untuk berkomunikasi dengan individu lain. Bahasa menjelma menjadi bagian penting bahkan pondasi sosial bagi seluruh individu. Hal ini tidak hanya membantu dalam menjalani kehidupan sehari-hari, tetapi juga membantu manusia dalam berkontribusi di lingkungan masyarakat. Adanya pemanfaatan dan penggunaan bahasa, seseorang dapat mengemukakan pikiran, pendapat, ataupun temuan di mana pun dan kapan pun. Upaya pengarustamaan bahasa sebagai bagian krusial dalam kehidupan sehari-hari dilakukan dalam berbagai cara, utamanya melalui proses pembelajaran di setiap jenjang pendidikan. Secara fundamen, sekolah dasar berkontribusi dengan masif dalam membelajarkan bahasa kepada sis

HAKIKAT MENULIS LANJUT, TUJUAN MENULIS LANJUT DAN JENIS MENULIS LANJUT

 A. PENDAHULUAN a. Latar Belakang Manusia sebagai mahluk sosial cenderung hidup berkelompok, sehingga dalam hidup berkelompok itu manusia satu dengan yang lain saling berkomunikasi. Alat komunikasi yang paling efektif adalah bahasa. Mulai dari lingkup sosial yang paling kecil, yaitu keluarga sampai organisasi kemasyarakatan yang paling besar menggunakan bahasa sebagai alat komunikasi. Di dalam dunia pendidikan, bahasa juga memegang peranan sangat penting. Hampir pada setiap lembaga pendidikan di negara mana saja bahasa menjadi salah satu inti kurikulum. Demikian halnya kurikulum pendidikan di Indonesia juga menempatkan bahasa Indonesia sebagai mata pelajaran utama. Pembelajaran bahasa Indonesia di SD meliputi empat aspek yaitu keterampilan menyimak, keterampilan berbicara, keterampilan membaca dan keterampilan menulis. Peranan seorang guru dalam proses belajar-mengajar harus mampu mengembangkan perubahan tingkah laku pada siswa. Perubahan tingkah laku tersebut merupakan tujuan dari

HAKIKAT MENULIS PERMULAAN DAN TUJUAN MENULIS PERMULAAN

  A.     PENDAHULUAN a.      Latar Belakang Dewasa ini, “kegiatan menulis merupakan suatu media yang memiliki potensi massif untuk mengejawantahkan ide dan pikiran dalam lingkup lebih luas” (Yarmi, 2017, hlm. 1). Mobilitas informasi melalui jaringan internet ataupun melalui media cetak membutuhkan keterampilan menulis supaya bentuk ide atau gagasan dapat ditransmisikan kepada pembaca dengan tepat. Kecakapan menulis ini dapat diperoleh setiap individu di sekolah melalui latihan sehari-hari, perbaikan bentuk tulisan, dan pengembangan potensi menulis. Sekolah dan guru turut andil dalam mengakomodasi siswa dalam meraih kemampuan menulis. Sejalan dengan itu, selama mempelajari pembelajaran bahasa terdapat kecakapan sebagai bekal dan pengiring supaya pembelajaran bahasa dapat dilaksanakan secara maksimal. Adapun empat kecakapan tersebut antara lain berbicara, menyimak, membaca, dan menulis. Keempatnya memiliki koherensi dan berkesinambungan satu sama lain. Mengingat bahasa merupakan alat

PRAKTIK PEMBELAJARAN MENULIS PERMULAAN DAN KESULITAN MENULIS PERMULAAN

  A.     PENDAHULUAN a.      Latar Belakang Mempelajari ilmu bahasa ialah suatu usaha yang menjadi hal utama dalam kehidupan. Anak-anak mulai belajar bahasa dari hari pertama mereka dilahirkan. Mereka belajar memahami dan menggunakan bahasa untuk mengekspresikan ide, pemikiran, dan perasaan serta berkomunikasi dengan orang lain. Selama perkembangan bahasa awal, anak belajar keterampilan yang penting untuk pengembangan literasi (membaca dan menulis). Tahap ini, dikenal sebagai emergent literacy , dimulai sejak lahir dan berlanjut hingga tahun-tahun prasekolah (Roth dan Paul, 2006). Pada tingkat permulaan, siswa sekolah dasar diberi pengetahuan dan pemahaman mengenai membaca, menulis, dan menghitung (calistung). Begitu pun, implementasi Kurikulum 2013 di sekolah dianggap sesuai oleh pemerintah dan masyarakat karena berdasarkan kondisi dan situasi siswa dalam belajar. Kaitannya dengan penguasaan dan pemahaman kebahasaan, difokuskan pada membaca dan menulis tanpa mengesampingkan kemamp